Dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Hal ini terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada pemasukan (misalnya minum). Gangguan kehilangan cairan tubuh ini disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh.
Dehidarasi terjadi karena
- kekurangan zat natrium;
- kekurangan air;
- kekurangan natrium dan air.
Dehidrasi terbagi dalam tiga jenis berdasarkan penurunan berat badan, yaitu
Dehidrasi ringan (jika penurunan cairan tubuh 5 persen dari berat badan), dehidrasi sedang (jika penurunan cairan tubuh antara 5-10 persen dari berat badan), dan dehidrasi berat (jika penurunan cairan tubuh lebih dari 10 persen dari berat badan).
Selain mengganggu keseimbangan tubuh, pada tingkat yang sudah sangat berat, dehidrasi bisa pula berujung pada penurunan kesadaran, koma, hingga meninggal dunia.
Kita semua pasti tahu dan sadar bahwa air merupakan urat nadi kehidupan manusia. Semua sistem dalam tubuh bergantung pada air. Bahkan lebih baik kekurangan makanan daripada kekurangan air. Kurangnya air dalam tubuh dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi sendiri terjadi saat air dalam tubuh tidak mencukupi untuk melakukan fungsi kerja tubuh secara normal. Air adalah zat gizi yang esensial bagi tubuh, sehingga kehilangan air sebanyak 20% saja bisa berakibat fatal, kata Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS. SpGK, anggota Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PGDMI) dalam acara diskusi hari Jumat (25/2) lalu.
Selama ini yang kita tahu tanda-tanda dehidrasi hanya rasa haus. Tepi ternyata sering juga tubuh kita mengalami dehidrasi tanpa merasa haus sama sekali. Menurut Dr. Luciana, justru dehidrasi tanpa rasa haus itu yang lebih berbahaya. Ketika muncul rasa haus, harus segera minum karena kalau dibiarkan, rasa haus akan hilang yang berarti tingkat dehidrasi menjadi lebih tinggi, kata Dr. Luciana.
Untuk kita ketahui, dehidrasi sendiri terbagi atas dehidrasi ringan-sedang dan dehidrasi berat. Ciri-ciri dehidrasi ringan-sedang adalah mulut kering dan lengket, mengantuk/lelah, haus, urin sedikit, airmata kurang/kering dan otot lemah, dan sakit kepala/pusing/silau melihat sinar. Sedangkan ciri-ciri dehidrasi berat adalah haus berat, sangat mengantuk dan kebingungan, tidak berkeringat, urin sedikit berwarna kuning gelap/tidak ada urin, mata cekung, menggigil, kulit kering dan elastisitas hilang, tekanan darah rendah, nadi cepat, panas serta kesadaran menurun.
Dalam diskusi tersebut, Dr. Luciana juga memaparkan hasil studi terbaru tahun 2010 yang dilakukan oleh 2 pakar gizi Amerika Serikat, Lawrence E. Armstrong, PhD dan Harris R. Lieberman, PhD. Dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa dehidrasi dapat berdampak negatif pada tingkat kinerja, kognitif dan mood.
Kemampuan kognitif sendiri merupakan kemampuan intelektual kita. Jika kinerja kognitif kita menurun biasanya konsentrasi dan kewaspadaan kita berkurang. Kita juga menjadi sulit dalam mempersepsikan sesuatu, alias lemot.
Berdasarkan studi tersebut, dari sisi kemampuan fisik, jika kita kekurangan air 0,5%, hal ini akan mengganggu kinerja jantung; kekurangan air 1% akan mengurangi stamina tubuh; kekurangan air 3% akan mengurangi ketahanan otot; kekurangan air 4% akan melemahkan kekuatan otot dan kemampuan gerak serta mengakibatkan heat cramp; kekurangan air 5% akan mengakibatkan kelelahan akibat haus, kram, penurunan kemampuan mental; kekurangan air 6% akan mengakibatkan kelelahan fisik, heatstroke dan koma.
Sedangkan dari sisi kognitif, dehidrasi sebesar 1,5% pada pada pria menyebabkan sulit berkonsentrasi dan mengingat, lelah serta tegang. Sementara wanita lebih cepat terkena dampak negatif dehidrasi yaitu ketika terjadi dehidrasi sebesar 1,3% dan menyebabkan lelah, mudah marah, bingung, mengantuk, hilang konsentrasi, pusing dan kesulitan dalam menyelesaikan tugas.
Menurut Dr. Luciana, reaksi terhadap dehidrasi antara pria dan wanita berbeda karena perbedaan fisiologi tubuh pria dan wanita. Wanita memiliki komposisi lemak lebih tinggi sementara pria memiliki komposisi otot yang lebih tinggi. Pada wanita, komponen air memang lebih rendah selain juga dipengaruhi oleh faktor hormonal sehingga lebih sensitif terhadap kekurangan cairan.
Dari studi 2 pakar tersebut juga membuktikan bahwa dehidrasi juga berdampak pada suasana hati seseorang, misalnya orang yang mengalami dehidrasi akan merasa stres, depresi atau tegang.
Di dalam Pedoman Umum Gizi Seimbang disebutkan bahwa orang dewasa (di Indonesia) disarankan untuk minum minimal 2 liter atau 8 gelas air setiap hari untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh serta untuk menjaga kesehatan. Yang paling baik untuk dehidrasi adalah air putih karena mengandung berbagai mineral yang diperlukan oleh tubuh, kata Dr. Luciana.
Namun walaupun kebutuhan akan air terpenuhi, ternyata tidak semua air minum memiliki kualitas yang sama. Air putih yang baik dan aman untuk diminum harus mengandung mineral yang berguna untuk kerja organ tubuh misalnya kalsium, magnesium, natrium, flouride, silika dan zinc dalam jumlah yang cukup. Mineral berperan sebagai substrat dalam reaksi tubuh. Tanpa mineral yang cukup, tubuh tidak dapat berfungsi optimal.
Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mengisyaratkan bahwa air putih yang aman dikonsumsi adalah air putih yang harus bebas dari mikroba pathogen serta harus jernih, bening dan tidak berwarna, tidak berbau serta mengandung pH: 6-8,5. Cara paling mudah untuk mengetahui apakah air yang kita minum itu bersih atau tidak adalah dengan menerawang dan merasakannya.
Jika pada saat kita terawang ada sesuatu yang mengambang atau ada sesuatu di dalamnya artinya air tersebut tidak bersih. Air putih yang bersih juga tidak memiliki aroma dan rasa saat kita minum.
TIPS MENCEGAH
Dehidrasi kerap kali menyebabkan kulit jadi tipis dan lebih cepat kelihatan berkerut. Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah dehidrasi pada kulit.
1. Minum banyak cairan; normalnya disarankan untuk mengkonsumsi paling sedikit 8 gelas cairan sehari.
2. Minuman berenergi dapat mendorong orang-orang aktif lebih banyak minum cairan karena kandungan rasa dan sodium tinggi di dalamnya.
3. Hindari minuman berkafein dan yang mengandung alkohol, keduanya sama-sama dapat menyebabkan dehidrasi.
4. Hindari minuman yang mengandung carbonat karena pembakaran bisa menyebabkan penggelembungan atau perasaan penuh dan mencegah pemenuhan konsumsi cairan.
5. Kenakan pakaian berwarna terang, yang menyerap dan berukuran pas.
6. Usahakan berada di tempat yang sejuk, terlindungi dari matahari dan lindungi kulit dengan sunblock kapan saja. Selebihnya, menyadari dan mempersiapkan adalah cara termudah untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Di hari yang panas, untuk orang yang sedang beraktivitas bisa mengalami dehidrasi hanya dalam waktu 15 menit. Jika Anda mengalami pertanda ini, segeralah hentikan aktivitas dan beristirahatlah di tempat yang sejuk. Minum cairan sebanyak mungkin untuk menggantikan air yang hilang dari tubuh Anda.
A. Peran / Manfaat / Kegunaan / Fungsi Cairan Tubuh Manusia
Air merupakan bagian terbesar dari komposisi tubuh manusia. Hampir semua reaksi di dalam tubuh manusia memerlukan cairan. Agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik, dibutuhkan masukan cairan setiap hari untuk menggantikan cairan yang hilang.
Fungsi cairan tubuh antara lain :
1- Mengatur suhu tubuh
Bila kekurangan air, suhu tubuh akan menjadi panas dan naik.
2- Melancarkan peredaran darah
Jika tubuh kita kurang cairan, maka darah akan mengental. Hal ini disebabkan cairan dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam tubuh. Proses tersebut akan berpengaruh pada kinerja otak dan jantung.
3- Membuang racun dan sisa makanan
Tersedianya cairan tubuh yang cukup dapat membantu mengeluarkan racun dalam tubuh. Air membersihkan racun dalam tubuh melalui keringat, air seni, dan pernafasan.
4- Kulit
Air sangat penting untuk mengatur struktur dan fungsi kulit. Kecukupan air dalam tubuh berguna untuk menjaga kelembaban, kelembutan, dan elastisitas kulit akibat pengaruh suhu udara dari luar tubuh.
5- Pencernaan
Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan oksigen melalui darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh. Konsumsi air yang cukup akan membantu kerja sistem pencernaan di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi lebih lancar, sehingga feses pun keluar dengan lancar.
6- Pernafasan
Paru-paru memerlukan air untuk pernafasan karena paru-paru harus basah dalam bekerja memasukkan oksigen ke sel tubuh dan memompa karbondioksida keluar tubuh. Hal ini dapat dilihat apabila kita menghembuskan nafas ke kaca, maka akan terlihat cairan berupa embun dari nafas yang dihembuskan pada kaca.
7- Sendi dan otot
Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan otot. Otot tubuh akan mengempis apabila tubuh kekurangan cairan. Oleh sebab itu, perlu minum air dengan cukup selama beraktivitas untuk meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan.
8- Pemulihan penyakit
Air mendukung proses pemulihan ketika sakit karena asupan air yang memadai berfungsi untuk menggantikan cairan tubuh yang terbuang.
B. Hilangnya Cairan Tubuh Manusia
Kehilangan cairan tubuh dapat bersifat :
a. Normal
Hal tersebut terjadi akibat pemaakaian energi tubuh. Kehilangan cairan sebesar 1 ml terjadi pada pemakaian kalori sebesar 1 kal.
b. Abnormal
Terjadi karena berbagai penyakit atau keadaan lingkungan seperti suhu lingkungan yang terlalu tinggi atau rendah.
Pengeluaran cairan yang banyak dari dalam tubuh tanpa diimbangi pemasukkan cairan yang memadai dapat berakibat dehidrasi.
Dehidrasi adalah keadaan dimana tubuh kehilangan cairan elektrolit yang sangat dibutuhkan organ-organ tubuh untuk bisa menjalankan fungsinya dengan baik.
Saat dehidrasi, tubuh dengan terpaksa menyedot cairan baik dari darah maupun organ-organ tubuh lainnya.
C. Gejala Dehidrasi
Berikut ini adalah berbagai gejala dehidrasi sesuai tingkatannya :
Dehidrasi ringan
Muka memerah
Rasa sangat haus
Kulit kering dan pecah-pecah
Volume urine berkurang dengan warna lebih gelap dari biasanya
Pusing dan lemah
Kram otot terutama pada kaki dan tangan
Kelenjar air mata berkurang kelembabannya
Sering mengantuk
Mulut dan lidah kering dan air liur berkurang
Dehidrasi sedang
Tekanan darah menurun
Pingsan
Kontraksi kuat pada otot lengan, kaki, perut, dan punggung
Kejang
Perut kembung
Gagal jantung
Ubun-ubun cekung
Denyut nadi cepat dan lemah
Dehidrasi Berat
Kesadaran berkurang
Tidak buang air kecil
Tangan dan kaki menjadi dingin dan lembab
Denyut nadi semakin cepat dan lemah hingga tidak teraba
Tekanan darah menurun drastis hingga tidak dapat diukur
Ujung kuku, mulut, dan lidah berwarna kebiruan
D. Mengembalikan Cairan Tubuh Yang Hilang
Untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang, kita harus banyak minum minimal 8 gelas (± 2 liter ) air setiap hari yang bisa didapat dari :
Air putih yang higienis/air mineral
Air putih mengandung beberapa zat penting untuk tubuh seperti oksigen, magnesium, sulfur, dan klorida.
Air berion
Air berion tidak hanya menghilangkan dahaga melainkan juga berfungsi sebagai sumber energi seperti halnya karbohidrat, lipid, dan protein. Air berion bekerja sebagai perantara dalam reaksi-reaksi biokimia dan berperan dalam proses metabolisme tubuh sehingga dapat mengembalikan kesegaran otot tubuh setelah beraktivitas mengeluarkan keringat dengan cepat.
Jus buah
Selain rasanya nikmat dan segar, jus buah mengandung beragam vitamin dan mineral yang menyehatkan. Menurut penelitian, jus jambu biji mengandung vitamin C sebanyak 3-6 kali lebih tinggi dibandingkan jus jeruk, 10 kali lebih tinggi dibandingkan pepaya, dan 10-30 kali lebih tinggi dibanding pisang. Namun, atlet kurang disarankan meminum jus buah saat berolahraga karena cairan padatnya tidak mudah terserap tubuh.
Jadi, sebelum Anda bermasalah dengan cairan tubuh, jagalah kadar air dalam tubuh Anda.
Like this:
Like Loading...
Related