a. Perdarahan
d. Hipersalivasi
f. Ileustomy (pemotongan usus)
g. Diaporesis (keringat berlebihan)
j. Terapi hipotonik
k. Suction gastrointestinal (cuci lambung)
2. Dehidrasi hipotonik
a. Penyakit DM
b. Rehidrasi cairan berlebih
c. Mal nutrisi berat dan kronis
3. Dehidrasi hipertonik
a. Hiperventilasi
c. Diabetes Insipedusà hormon ADH menurun
d. Rehidrasi cairan berlebihan
f. Gangguan rasa haus
g. Gangguan kesadaran
h. Infeksi sistemik : suhu tubuh meningkat.
1. Dehidrasi dapat menyerang siapa saja dari anak kecilhingga orang tua dan yang paling sering terkena adalah anak-anak dan orang tua.
2. Dehidrasi lebih mudah menyerang perempuan dibandingkanlaki-laki karena tubuh perempuan lebih banyak lemak dari pada laki-laki.
3. Dehidrasi bisa pula berujung pada penurunan kesadaranhingga meninggal dunia.
1. Pantau masukan dan haluran cairan.
2. Anjurkan minum 15 menit sekali pada seseorang yangbersiko mengalami dehidrasi.
3. Agar dehidrasi tidak berujung pada kematian makaperawat harus mengukur balance cairan, agar output tidak melebihi input. Kajitingkat kesadaran.
Carpenito, Lynda Juall. 1997. Diagnosa Keperawatan.Jakarta : EGC.
Doenges, Marilyn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan UntukPerencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. jakarta : EGC.
Ignatavicus, Donna D. Bayne, Marylin Varner. 1991. MedicalSurgical Nursing, WB Saunders Company Inc.
Prince, Sylive A. 1994. Patofisiologi Konsep KlinisProses Penyakit. Edisi 4. Jakarta : EGC.
Smeltzer, Suzzone, C. 2001. Keperawatan Medikal Bedah.Volume 2. Edisi 8. Jakarta : EGC.
Tarwoto. 2003. Kebutuhan Dasar Manusia dan ProsesKeperawatan. Edisi 1. Jakarta : Salemba Merdeka.